BALIKPAPAN - Pemkot Kota melalui tim Pokja Lelang barang dan jasa melakukan lelang ulang pembangunan gedung DPRD Balikpapan. Penyebabnya, lelang pertama gagal dilaksanakan akibat peserta yang mendaftar semuanya tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Meski begitu, Pemkot melalui Dinas PU memastikan, lelang ulang tidak mengganggu jadwal pembangunan gedung dewan itu.

Kepala PU Kota Tara Alorante mengatakan, dari 38 peserta lelang belum satu pun yang memenuhi syarat administrasi, sehingga tim pokja lelang melakukan pengulangan lelang.

“Ya, lelang kita ulang kembali karena peserta lelang kalau tidak salah 38 perusahaan, belum penuhi syarat administrasi. Tapi ini tidak mengganggu pelaksanaan dari rencana yang kita sepakati,” kata Tara, kemarin.

Kegagalan lelang gedung dewan ini untuk yang pertama, sehingga setelah tim pokja membuat berita acara gagal lelang, pihaknya  langsung membuka lelang ulang. “Sehingga tidak akan menganggu jadwal rencana pembanguna gedung dewan itu sendiri,” ujarnya.

Dia berharap lelang pembangunan gedung DPRD kota untuk yang  kedua, bisa berjalan lancar dan tanpa hambatan. Sehingga diketahui pemenang lelangnya.

“Penentuan pemenang lelang sendiri adalah setelah memenuhi aspek administrasi. Kemudian juga menentukan adalah aspek harga yang ditawarkan, kemudian aspek teknis dalam pembangunan gedung nantinya,” terangnya.

Tara menambahkan peminat pembangunan gedung dewan ini cukup banyak. Tidak hanya kontraktor dari dalam kota Balikpapan,  bahkan dari seluruh tanah air, termasuk perusahaan BUMN. Sebelumnya pihaknya merencanakan Januari 2018 mendatang, pemenang lelang sudah diketahui, sehingga proyek fisik sudah bisa segera dimulai.

Lokasi gedung baru DPRD berada di areal Kantor Satpol PP  Jalan Jenderal Sudirman. Direncanakan akan mulai pindah sementara pada pertengahan Januari 2018, ke kompleks Tenis Balikpapan Jalan MT Haryono Dalam. Gedung DPRD rencana dibangun setinggi 5 lantai dengan dana sekitar Rp 180 miliar selama 4 tahun hingga 2020. (din)