Jumat, 03/11/2017

Komisi III Dukung Pengadaan Pos Damkar

Jumat, 03/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Komisi III Dukung Pengadaan Pos Damkar

Jumat, 03/11/2017

BONTANG  –  Sekretaris Komisi III DPRD Agus Suhadi sangat mendukung rencana pengadaan pos pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkatan) Kota Bontang. Hal ini terungkap dalam rapat Komisi III dengan Disdamkartan, baru-baru ini.

Dikatakan Agus Suhadi, pihaknya akan menampung segala usulan, tetapi berkaitan dengan penganggarannya baru dapat dimasukkan ketika pembahasan APBD Perubahan 2018.

“Nanti kami kawal, kebetulan di Komisi III ada empat anggota yang masuk dalam Badan Anggaran,” ujar Agus Suhadi, mantan Komandan POM Bontang ini.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyarankan agar keselamatan tim selama penugasan menjadi penekanan yang serius. Diperlukannya, asuransi keselamatan guna melindungi petugas jikalau terjadi hal yang menimpa mereka. “Bahaya itu ada di lapangan. Saya ingat janji wali kota di HUT Damkar terkait asuransi,” ujarnya.

Saat rapat yang digelar terkait evaluasi program kerja 2017 dan rencana kerja tahun 2018 dengan Komisi III DPRD dan Disdamkartan, pada Selasa (31/10), Kasi Sarana dan Prasarana Disdamkartan Basuki Hanafi, mengatakan, Disdamkartan mewacanakan adanya pos kendaraan Damkar di beberapa kelurahan. Sebagai langkah awal, tahun depan dipilih tiga kelurahan, yakni Tanjung Laut, Berbas Pantai, dan Bontang Kuala.

“Ini wacana dalam anggaran tahun depan, supaya lebih mudah dan memperpendek akses ketika ada kebakaran,” kata Basuki Hanafi.

Saat ini, lanjut Basuki, terkait penggunaan lahan untuk pos masih dalam tahap kajian. Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari Komisi III DPRD selaku mitra dari Disdamkartan untuk mengalokasikan anggaran pos Damkar tersebut di APBD 2018.

Ia juga menjelaskan pemetaan lima area bencana kebakaran di Bontang yaitu kawasan perkotaan, hutan, pabrik, pesisir, serta pulau-laut. Menurutnya, kendaraan Damkar yang dimiliki berjumlah 4 unit, berstatus siap pakai. Namun, semuanya hanya bisa menjangkau area perkotaan. 

Sementara keempat area lainnya belum dapat dijangkau dengan maksimal. Ini patut menjadi pertimbangan berkenaan dengan letak geografis Bontang. “Mobil hanya bisa dijangkau untuk kota. Di pesisir, mobil hanya berada di parkiran dan kami lakukan dengan menarik selang,” jelas Basuki.

Oleh karena itu, Disdamkartan berencana meminta kendaraan Damkar yang dapat memasuki area tersebut. Sehingga waktu penanggulangan kebakaran dapat lebih dipersingkat. Ke depan, Disdamkartan juga memiliki konsep pelaporan kebakaran berbasis aplikasi elektronik. Harapannya masyarakat lebih cepat menyampaikan informasi kejadian di sekitarnya. “Nanti masyarakat tinggal upload foto, cantumkan nama dan lokasi kejadian melalui smartphone,” tambahnya.

Sebagai informasi, pada APBD 2017 Disdamkartan mendapat pagu anggaran sebesar Rp 2,4 miliar dengan realisasi serapan sejumlah 70,80 persen, sedangkan di APBD Perubahan memperoleh Rp 2,7 miliar. Target di akhir tahun progres serapan mencapai 95 persen.(adv/cil)

Komisi III Dukung Pengadaan Pos Damkar

Jumat, 03/11/2017

Berita Terkait


Komisi III Dukung Pengadaan Pos Damkar

BONTANG  –  Sekretaris Komisi III DPRD Agus Suhadi sangat mendukung rencana pengadaan pos pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkatan) Kota Bontang. Hal ini terungkap dalam rapat Komisi III dengan Disdamkartan, baru-baru ini.

Dikatakan Agus Suhadi, pihaknya akan menampung segala usulan, tetapi berkaitan dengan penganggarannya baru dapat dimasukkan ketika pembahasan APBD Perubahan 2018.

“Nanti kami kawal, kebetulan di Komisi III ada empat anggota yang masuk dalam Badan Anggaran,” ujar Agus Suhadi, mantan Komandan POM Bontang ini.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyarankan agar keselamatan tim selama penugasan menjadi penekanan yang serius. Diperlukannya, asuransi keselamatan guna melindungi petugas jikalau terjadi hal yang menimpa mereka. “Bahaya itu ada di lapangan. Saya ingat janji wali kota di HUT Damkar terkait asuransi,” ujarnya.

Saat rapat yang digelar terkait evaluasi program kerja 2017 dan rencana kerja tahun 2018 dengan Komisi III DPRD dan Disdamkartan, pada Selasa (31/10), Kasi Sarana dan Prasarana Disdamkartan Basuki Hanafi, mengatakan, Disdamkartan mewacanakan adanya pos kendaraan Damkar di beberapa kelurahan. Sebagai langkah awal, tahun depan dipilih tiga kelurahan, yakni Tanjung Laut, Berbas Pantai, dan Bontang Kuala.

“Ini wacana dalam anggaran tahun depan, supaya lebih mudah dan memperpendek akses ketika ada kebakaran,” kata Basuki Hanafi.

Saat ini, lanjut Basuki, terkait penggunaan lahan untuk pos masih dalam tahap kajian. Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari Komisi III DPRD selaku mitra dari Disdamkartan untuk mengalokasikan anggaran pos Damkar tersebut di APBD 2018.

Ia juga menjelaskan pemetaan lima area bencana kebakaran di Bontang yaitu kawasan perkotaan, hutan, pabrik, pesisir, serta pulau-laut. Menurutnya, kendaraan Damkar yang dimiliki berjumlah 4 unit, berstatus siap pakai. Namun, semuanya hanya bisa menjangkau area perkotaan. 

Sementara keempat area lainnya belum dapat dijangkau dengan maksimal. Ini patut menjadi pertimbangan berkenaan dengan letak geografis Bontang. “Mobil hanya bisa dijangkau untuk kota. Di pesisir, mobil hanya berada di parkiran dan kami lakukan dengan menarik selang,” jelas Basuki.

Oleh karena itu, Disdamkartan berencana meminta kendaraan Damkar yang dapat memasuki area tersebut. Sehingga waktu penanggulangan kebakaran dapat lebih dipersingkat. Ke depan, Disdamkartan juga memiliki konsep pelaporan kebakaran berbasis aplikasi elektronik. Harapannya masyarakat lebih cepat menyampaikan informasi kejadian di sekitarnya. “Nanti masyarakat tinggal upload foto, cantumkan nama dan lokasi kejadian melalui smartphone,” tambahnya.

Sebagai informasi, pada APBD 2017 Disdamkartan mendapat pagu anggaran sebesar Rp 2,4 miliar dengan realisasi serapan sejumlah 70,80 persen, sedangkan di APBD Perubahan memperoleh Rp 2,7 miliar. Target di akhir tahun progres serapan mencapai 95 persen.(adv/cil)

 

Berita Terkait

Gelar Operasi Jagratara di Dua Perusahaan di Kaltim, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Tidak Temukan Pelanggaran TKA

Terkendala Selama 3 Tahun, Kelurahan Mangkurawang Prioritaskan Pembangunan Kantor Tahun Ini

Sekda Berharap Zona Nilai Tanah Segera Disosialisasikan

Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI

Kembali Raih Opini WTP, Bupati Apresiasi Kinerja Semua Perangkat Daerah

Pertahankan Gelar, Kelurahan Timbau Kembali Raih Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong

Vakum Selama Ramadan, Pj Bupati PPU Kembali Pimpin CFD dan Beli Jajanan UMKM

Minat Baca Menulai Menurun, Ichsan Rapi Dorong Dispusip Gelar Kegiatan Ruang Baca Terbuka

DPRD Berau Minta Pembangunan Jembatan Kelay III Jadi Prioritas

Rifai Minta Pemda Buat Program Prioritas Tekan Angka Pengangguran

Rendi Solihin Singgung Soal Penyerahan Bantuan Saat Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-Sanga

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Kantor Imigrasi Tanjung Redeb Gelar Operasi Jagratara, Pengawasan Orang Asing Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi JAGRATARA, Tingkatkan Pengawasan Orang Asing di Balikpapan

Bupati Kukar: Jika Ada Persoalan Antara Buruh dan Pengusaha, Segera Tempuh Musyawarah Mufakat

Bangun Ekosistem Pertanian Mandiri, Pupuk Kaltim Targetkan Tambahan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Tenggarong Seberang Siap Tuan Rumah HKG PKK ke-52, Ribuan Pelaku UMKM Siap Ikut Sukseskan

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.