Senin, 18/09/2017
Senin, 18/09/2017
PELAYANAN AIR BERSIH: Pemerintah Kota Balikpapan perlu terus mengoptimalkan kemampuan PDAM untuk dapat mendistribusikan air bersih secara luas ke masyarakat.
Senin, 18/09/2017
PELAYANAN AIR BERSIH: Pemerintah Kota Balikpapan perlu terus mengoptimalkan kemampuan PDAM untuk dapat mendistribusikan air bersih secara luas ke masyarakat.
SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim asal daerah pemilihan Kota Balikpapan Ahmad Rosyidi mengatakan rencana desalinasi atau proses mengolah air laut menjadi air tawar di Balikpapan perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Pasalnya melalui desalinasi ini akan dapat mengatasi masalah krisis air di Balikpapan.
Apalagi menurutnya, sudah ada investor yang ingin membangun instalasi pengolahan air laut menjadi air minum untuk membantu mengatasi krisis air bersih bagi 700 ribu warga Kota Beriman tersebut.
“Salah satu perusahaan lokal akan berinvestasi dalam pengolahan air laut menjadi sumber air minum bagi masyarakat Balikpapan. Untuk itu perlu kita dukung, agar jangan sampai Balikpapan dihantui ketakutan krisis air,” katanya.
Perusahaan itu, sebut dia, nantinya membangun instalasi pengolahan air laut berkapasitas produksi 50 liter per detik. Mereka nantinya akan menjual air desalinasi itu seharga Rp 15 ribu per kubik.
“Harganya mungkin agak mahal dari pada air PDAM, tapi menurut saya itu tidak masalah selama kebutuhan air bersih dapat terpenuhi. Seperti saya ini selama tinggal di Balikpapan, kebutuhan air bersih di rumah saya tidak menggunakan air dari PDAM,” ucapnya.
Adanya instalasi pengolahan air laut itu, menjadi kabar positif bagi warga Balikpapan. Selama ini, warga hanya mengandalkan penampungan air hujan di Waduk Manggar yang kapasitasnya selalu menyusut setiap musim kemarau. Hal itu menjadikan krisis air minum menjadi permasalahan klasik Balikpapan setiap musim kemarau.
“Melalui instalasi pengolahan air laut itu menjadi solusi jangka pendek penanganan air bersih di Balikpapan sebelum rencana pipanisasi air baku terealisasi,” tuturnya. (adv/hms3)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.