Minggu, 09/07/2017
Minggu, 09/07/2017
Ilustrasi
Minggu, 09/07/2017
Ilustrasi
SAMARINDA-Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan menilai sudah saatnya Kaltim mengembangkan beras organik sebagai salah satu produk unggulan daerah karena potensinya sangat menjanjikan baik untuk memenuhi kebutuhan lokal hingga manca negara.
Ia menambahkan, nilai jual beras organik yang mencapai beberapa kali lipat dari harga beras non organik seharusnya mampu dimanfaatkan sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat khususnya petani.
Terus meningkatnya kebutuhan akan beras termasuk jenis organik baik dalam maupun luar negeri setiap tahunnya, merupakan potensi pasar. Pasalnya, untuk beras organik kualitas ekpor saja perputarannya mampu menembus triliunan rupiah pertahunnya.
“Tantangan petani lokal cukup tinggi, karena bersaing dengan beras luar provinsi bahkan luar negeri yang harganya relatif murah. Sehingga diharapkan dengan pengembangan beras organis diharapkan mampu mensejahterakan para petani Kaltim,” harap Edy.
Menurutnya, pengembangan beras organik bukanlah barang baru karena pemerintah pusat sendiri dalam beberapa tahun terakhir menggalakan program tersebut, dengan harapan mampu mendongkrak ekonomi desa.
“Melihat kondisi desa saat ini yang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat melalui dana desa maka yakin, apabila dilakukan dengan program yang terukur dan mendapat pendampingan dari pemerintah daerah akan mampu terlaksana dengan baik,” katanya.
Politikus PDIP itu menyebutkan dengan melihat potensi alam di Kaltim sangat memungkinkan untuk melakukan pengembangan bahkan lebih dari itu, bukan hal yang mustahil Kaltim mampu menjadi basis atau lumbung beras organik di Indonesia. (adv/hms4)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.