Senin, 16/04/2018

Yudisium FKIP Kali Ini Lebih Spesial

Senin, 16/04/2018

PROSESI YUDISIUM: Ada yang istimewa kali ini, prosesi yudisium FKIP Unikarta turut dihadiri Oleh Kemenlu RI dan mahasiswa 12 Negara. (Foto: Heri/kk)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Yudisium FKIP Kali Ini Lebih Spesial

Senin, 16/04/2018

logo

PROSESI YUDISIUM: Ada yang istimewa kali ini, prosesi yudisium FKIP Unikarta turut dihadiri Oleh Kemenlu RI dan mahasiswa 12 Negara. (Foto: Heri/kk)

TENGGARONG-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kutai Kartanegara (Kukar) rampung melakukan prosesi yudisium gelombang I 2018, Jumat (13/4).

Prosesi yudisium yang digelar di Ruang Kelas Fakultas Ekonomi Bisnis (Febis) ini diikuti oleh ke 58 mahasiswa yang terdiri dari 22 orang dari Program Studi (Prodi) Teknologi Pendidikan dan 36 orang dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Peserta Yudisium kali ini tentunya merasakan prosesi yang berbeda dari yudisium yang pernah dilakukan sebelumnya di Unikarta. Bagaimana tidak, ada 12 mahasiswa penerima beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang terdiri dari negara Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, Kyrgistan, Jepang, Serbia, Spanyol, Yunani, Suriname, Kiribati dan Fiji turut serta menyaksikan prosesi tanda berakhirnya Studi S1 ke-58 peserta ini.

Rektor Unikarta Erwinsyah mengatakan terlepas dari prosesi yudisium sebagai bentuk nyata Kampus Ungu dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kutai Kartanegara khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya, dengan hadirnya perwakilan Kementerian Luar Negeri RI bersama 12 mahasiswa BSBI di Unikarta merupakan kebanggaan tersendiri bagi Unikarta dan Kukar.

“Ini suatu kebanggaan bagi kita semua, karena kita terpilih dari Kemenlu agar 12 mahasiswa BSBI ini selama tiga bulan ini belajar Bahasa Indonesia di Kampus kita. Dengan hadirnya mereka ini tentunya aktivitas belajar mengajar di Kampus suasana akademiknya semakin hidup. Disamping itu juga kita patut bangga karena kita menjadi bagian program dari Kemenlu,” katanya kepada Koran Kaltim usai prosesi yudisium.

Kebanggaan ini tentunya sangat beralasan, karena untuk terpilih menjadi bagian program Kemenlu RI dalam pengajaran pendidikan Bahasa Indonesia, sebuah institusi Kampus harus memiliki Lab Bahasa dan tenaga pendidik yang memiliki sertifikasi Bahasa Indonesia. 

“Sebelum mereka (Kemenlu RI, red) memilih kampus kita sebelumnya mereka survei dulu patut atau tidak sarana prasarana disini, kemudian Dosen-nya bersertifikasi tidak untuk mengajar ke 12 mahasiswa BSBI untuk Bahasa Indonesia ini. Alhamdulillah memang kita terpilih dan semoga kita bisa menunjukkan kepatutan kita menjadi program Kemenlu,” jelasnya. 

“Semoga tiga bulan mereka belajar disini berjalan lancar dan tanpa kendala dan satu hal lagi kita patut bangga karena kita juga di promosikan oleh mereka kepada masyarakat internasional,” imbuh Erwin.

Sementara itu Dekan FKIP Unikarta Suid Saidi dengan didampingi Ketua Panitia Yudisium Wiwik Angranti menegaskan, kedepan di setiap sekolah-sekolah yang ada, wajib ada tenaga pendidikk yang dari kajian ilmu Teknologi Pendidikan. “Harus diketahui bersama, saat ini dan kedepan di setiap sekolah harus ada guru sarjana yang lulusan dari Prodi TP, sehingga betapa pentingnya lulusan ini, sedangkan untuk lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris tentunya akan menunjang anak didik kita agar lebih menguasai bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional, seperti kita ketahui Kukar kan diproyeksikan untuk destiwisata sehingga ini akan menunjang program pemerintah kita,” tegasnya. (adv/hei)

Yudisium FKIP Kali Ini Lebih Spesial

Senin, 16/04/2018

PROSESI YUDISIUM: Ada yang istimewa kali ini, prosesi yudisium FKIP Unikarta turut dihadiri Oleh Kemenlu RI dan mahasiswa 12 Negara. (Foto: Heri/kk)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.