Kamis, 12/04/2018

Bupati Minta Penanganan Dilakukan dengan Cepat

Kamis, 12/04/2018

TANGGAP DARURAT: Bupati PPU Yusran Aspar menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan atas musibah longsor yang terjadi di Desa Telemow. Nampak Yusran memimpin rapat bersama instansi terkait dan kemudian meninjau lokasi longsor.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Bupati Minta Penanganan Dilakukan dengan Cepat

Kamis, 12/04/2018

logo

TANGGAP DARURAT: Bupati PPU Yusran Aspar menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan atas musibah longsor yang terjadi di Desa Telemow. Nampak Yusran memimpin rapat bersama instansi terkait dan kemudian meninjau lokasi longsor.

PENAJAM - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) direspon cepat oleh Pemkab PPU. 

Musibah yang menghancurkan 12 rumah pada Rabu, (11/4) dini hari itu yang ditindaklanjuti melalui rapat yang dipimpin Bupati PPU Yusran Aspar dan dihadiri jajaran terkait.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menetapkan tanggap darurat selama 14 hari di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku yang terkena longsor. Pertemuan ini juga diikuti oleh Sekda PPU Tohar, Kepala BPBD PPU Andi Darul dan sejumlah pejabat terkait.

Yusran Aspar dalam pertemuan itu mengatakan, untuk tanggap darurat ini akan dilakukan langkah-langkah untuk membantu para korban bencana mulai penanganan kesehatan, bantuan makanan hingga pengungsian bagi para korban bencana. “Kita upayakan relokasi bagi korban bencana ini harus segera dilakukan. Kalau mereka mau kami siapkan di Trunen yang akan dibangunkan rumah-rumah sementara ini,” jelasnya. 

 Dalam status tanggap darurat yang ditetapkan oleh Bupati PPU, akan dilakukan langkah-langkah seperti penyediaan bahan pokok untuk pemenuhan kebutuhan para korban bencana. Untuk bantuan ini, Dinas Sosial akan menyiapkan 200 ton beras dari stok beras di Bulog. 

Yusran juga meminta agar segera diselesaikan surat keputusan mengenai tanggap darurat agar bisa segera dilakukan penanganan. Dia menegaskan jangan sampai penanganan bencana lamban hanya karena persoalan surat atau hal lain yang tidak cepat. “Penanganan bagi korban bencana ini harus segera mungkin jangan sampai terlambat, kasihan para korban,” katanya.

Yusran juga berterima kasih kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah PPU yang telah sigap dalam penanganan bencana di daerah. Ia mengaku bersyukur karena dalam bencana longsor ini tidak menelan korban jiwa karena BPBD sudah tanggap dalam mengungsikan warga yang rumahnya terkena longsor. 

“Kami patut berikan apresiasi kepada jajaran BPBD PPU yang telah tanggap terhadap musibah ini di lapangan. Bahkan sebelum kejadian BPBD kita telah mengetahui tanda-tanda akan terjadinya longsor di wilayah itu, sehingga telah mengungsikan warga setempat ke tempat lain,” jelasnya.

Dijelaskan juga bahwa tanggap darurat ini untuk sementara ditangani Pemkab PPU. Namun bila nanti masih perlu dilakukan penanganan sampai 14 hari, maka akan disampaikan kepada Pemprov Kaltim untuk ditetapkan tanggap darurat provinsi. “Untuk saat ini, ia meminta agar pemenuhan kebutuhan untuk warga yang berdampak longsor ini bisa disiapkan termasuk beras dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya. 

Di akhir pertemuan ini, Yusran Aspar dan jajarannya juga langsung bergegas melakukan peninjauan lapangan tempat terjadinya bencana tanah longsor dengan menggunakan transportasi laut. (adv/wn1017/humas6) 


Bupati Minta Penanganan Dilakukan dengan Cepat

Kamis, 12/04/2018

TANGGAP DARURAT: Bupati PPU Yusran Aspar menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan atas musibah longsor yang terjadi di Desa Telemow. Nampak Yusran memimpin rapat bersama instansi terkait dan kemudian meninjau lokasi longsor.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.