Selasa, 10/04/2018
Selasa, 10/04/2018
HEARING: DPRD PPU rapat bersama Pertamina terkait dampak tumpahan minyak dan kebocoran gas.
Selasa, 10/04/2018
HEARING: DPRD PPU rapat bersama Pertamina terkait dampak tumpahan minyak dan kebocoran gas.
Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Pertamina mengenai tumpahan minyak di Teluk Balikpapan dan ceceran minyak di RT 04 Kelurahan Nenang, Penajam.
Dalam RDP itu, DPRD PPU mengharapkan agar Pertamina segera memberikan penanganan agar dampak yang ditimbulkan tidak berlarut-larut. Yang terpenting juga, segera memberikan kompensasi kepada warga yang mengalami kerugian akibat insiden tersebut.
RDP dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD PPU Syahruddin M Noor didampingi Syamsuddin Ali, Jamaluddin, Baharuddin Muin dan anggota DPRD lainnya.
Syahruddin mengatakan, Pertamina siap untuk memberikan kompensasi bagi warga yang mengalami kerugian dan segera memulihkan dampak lingkungan yang terjadi.
“Karena sudah ada peryataan resmi dari Pertamina, mereka siap bertanggung jawab untuk melakukan ganti rugi termasuk lingkungannya siap direhabilitasi,” katanya, Senin (9/4).
Syahruddin juga membeberkan, DPRD PPU dan pemerintah daerah akan membentuk tim untuk mengumpulkan data-data kerugian yang dialami masyarakat. “Akan ada posko pelaporan dan untuk mempercepat diberi deadline supaya ini cepat dilaporkan dan kami dari DPRD akan terus memantau sejauh mana pelaksanaan ini bisa dilakukan dengan baik,” ungkapnya.
Akibat kejadian tumpahan minyak beberapa waktu lalu, ratusan masyarakat di Kabupaten PPU seperti nelayan keramba dan tambak serta pemilik rumput laut mengalami kerugian akibat pencemaran bahan bakar minyak mentah.
DPRD PPU juga menekankan Pertamina untuk lebih mengedepankan safety agar kejadian yang merenggut lima korban jiwa serta kerugian material tidak terulang. (adv/wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.