TENGGARONG – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menjadi model nasional pembelajaran Alquran dengan metode Tilawati di Perguruan Tinggi dalam perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kepala Cabang Pembina Pembelajaran Alquran Metode Tilawati se-Indonesia yang dilaksanakan 15-17 Desember 2017 di Hall Pesantren Alquran Nurul Falah, Surabaya, Jl. Ketintang Timur PTT V-B Surabaya (17/12) lalu.

Dalam acara ini, Dekan FAI Unikarta, H. Mubarak, SPdI, MpdI, menjadi salah satu narasumber untuk memaparkan capaian kinerja mulai rintisan awal pada 2014 hingga capaian sukses pada 2017 dalam mengembangkan Pembelajaran Alquran Metode Tilawati di Kampus Ungu.

Adapun dua narasumber lainnya yakni dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Surabaya, yaitu Drs. H. Muhammad Husni, MPdI dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Sunan Fanani, SAg, MPdI,  dari Universitas Airlangga (Unair).

Pesantren Alquran Nurul Falah Surabaya melalui Ketua Yayasan Nurul Falah Surabaya, Drs KH Umar Jaeni, M Pd didampingi Direktur Eksekutif Pesantren Alquran Nurul Falah Surabaya Drs KH Ali Muaffa mengatakan, masing-masing Perguruan Tinggi pada perhelatan Rakernas ini mempunyai kekhasannya masing-masing dalam implementasi pembelajaran Alquran dan sangat berperan dalam pengembangan pembelajaran Alquran Metode Tilawati di perguruan tinggi se-Indonesia.

“Penerapan model pembelajaran Alquran Metode Tilawati di masing-masing perguruan tinggi ini saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya sehingga bisa dicontoh oleh para Kepala Cabang Tilawati se-Indonesia,” kata KH Umar.

Mubarak menceritakan pengalaman tiga tahun membina pembelajaran Alquran Metode Tilawati di FAI Unikarta dengan semua dinamikanya. Dia menyampaikan bahwa kerja sama yang baik dengan Pesantren Alquran Nurul Falah Surabaya dan Tilawati Education Centre (TEC) Kutai Kartanegara sebagai Cabang Nurul Falah telah mengantarkan mahasiswa FAI Unikarta sebagai Guru PAI Profesional dan Guru Alquran berstandar.

“Namun perkembangan dan usaha keras ini tidak terlepas dari amal usaha Pesantren Alquran Nurul Falah Surabaya yang bereperan sebagai pondasi dalam pembelajaran Alquran metode Tilawati di Kutai Kartanegara,” jelasnya.

Mubarak juga memaparkan skema pengembangan pembelajaran Alquran yang terstruktur di FAI Unikarta sehingga dapat diimplementasikan sebagai mata kuliah wajib dalam Kurikulum Program Studi PAI. 

Dia juga memaparkan daur pembelajaran dan proses masukan dan keluaran pembelajaran Alquran Metode Tilawati di FAI Unikarta yang mendapatkan apresiasi dari para Kepala Cabang Tilawati se-Indonesia. 

Paparan Mubarak ini semakin memupuk semangat para Kepala Cabang Tilawati se-Indonesia untuk berkomitmen memperjuangkan pembelajaran Alquran, bukan hanya melalui Taman Pendidikan Quran (TPQ) tetapi sampai ke lini pendidikan tinggi. (adv/hei)