SAMARINDA - Gubenur Kaltim Dr H Awang Fareok Ishak mengatakan pertanian dalam arti luas menjadi pokok perhatian karena Kaltim juga memiliki potensi yang cukup besar yang dapat digunakan untuk pertanian tanaman pangan dan hortikultura lainnya. 

Dikatakan, Provinsi Kaltim bertekad memenuhi ketersediaan pangan (swasembada) dengan ketersediaan padi beras, jagung, kacang kedelai, ubi kayu, daging sapi dan ikan serta sayur mayur dan hortikultura lainnya sampai 2018, sehingga Kaltim tidak lagi bergantung pada pasokan daerah lain.

“Karena itu, pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kaltim akan terus dipacu dan terus dibenahi, agar tidak tertinggal dan terus mengalami ketergantungan dari daerah lain yang pertaniannya lebih maju. Oleh karena itu perlu dukungan stekholders termasuk peran HKTI Kaltim dalam mendukung dan mewujudkan swasembada pangan,” kata Awang Faroek Ishak pada pembukaan Musyawarah Daerah IV Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD- HKTI) Provinsi Kaltim yang digelar di Hotel Selyca Samarinda, Jumat (15/12) lalu. 

Acara juga dihadiri Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPN HKTI Dr Manimbang Kahariyady. Ketua DPD HKTI Kaltim Achmad Husry beserja jajarannya, serta ketua dan pengurus HKTI kabupaten/kota serta undangan lainnya. 

Dikatakan, Kaltim merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia. Sebagai daerah yang dianugerahi sumber daya alam dengan tantangan yang beragam seperti penyebaran penduduk yang tidak merata, kesenjangan antarwilayah, tingkat pertumbuhan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang relatif rendah,.

“Oleh karena itu, Pemprov Kaltim terus berupaya mengatasi permasalahan dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan,” kata Awang Faroek. 

Berkaitan Musda IV DPD HKTI Kaltim, Awang Faroek berharap kepada para peserta agar dapat mengikutinya dengan penuh keseriusan. Semua pendapat, pandangan dan saran-saran dapat direkomendasikan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan roda organisasi di masa-masa mendatang. 

Prakarsa untuk menciptakan berbagai program yang bersifat kreatif, inovatif, produktif dan ekonomis dengan dilandasi upaya yang dinamis sangat diperlukan bagi setiap organisasi termasuk HKTI Kaltim, sehingga ke depan kontribusi nyata dan dukungan terhadap program Pemprov Kaltim, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Karena itu, saya juga berharap agar Musda HKTI mampu menghasilkan berbagai kesepakatan yang dalam operasionalnya dapat mendorong peningkatan kualitas kinerja organisasi. Selain itu, dengan hasil-hasil Musda ini nantinya akan dapat membawa organisasi ini pada kemajuan dan mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan beragam,” papar Awang Faroek. (mar/sul/ri/adv)